Rasa malas adalah sebuah hambatan terbesar dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Banyak sekali orang yang gagal dalam karirnya hanya karena rasa malas. Jika rasa malas tidak segera diatasi maka bisa dipastikan hidup Anda tidak akan pernah mengalami perubahan kearah yang lebih baik.
Rasa malas sudah biasa terjadi pada diri manusia, namun jika rasa malas selalu menghampiri kehidupan Anda maka ada hal yang tidak beres dengan hati dan jiwa Anda. Anda harus segera melakukan perubahan, karena jika rasa malas tersebut tidak segera Anda perbaiki maka hal tersebut bisa menghambat aktivitas dan ibadah Anda, membatasi perjalanan karir Anda, bahkan bisa saja menjadi pemicu tumbuhnya pikiran negatif yang sangat berdampak buruk untuk kejiwaan Anda.
Apa Penyebab Rasa Malas?
Agar rasa malas dapat kita atasi, maka kita harus tahu penyebabnya. Salah satu penyebab malas beraktivitas ialah karena adanya godaan setan. Rasa malas adalah hasil dari bisikan/godaan/perbuatan setan yang berhasil merasuki hati dan pikiran Anda yang bisa merusak suasana hati dan bisa berdampak buruk untuk jiwa Anda. Saat manusia tidur, setan mengikat tengkuk manusia. Kita harus bisa melepaskan ikatan tengkuk tersebut, jika tidak maka seharian kita akan malas berkativitas.
Setan mengikat tengkuk kepala kita ketika kita tidur dengan tiga tali ikatan & setan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya. Hal ini berdasarkan keterangan sebuah hadits berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf’, dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zanad] dari [Al A’raj] dari [Abu Hurairah radliallahu ‘anhu] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu dia/setan katakan kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia/orang tersebut bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktivitas” (Hadits Riwayat Bukhori no. 1074, versi Fathul Bari No. 1142)
Hadits dengan isi serupa dapat kita temukan dalam hadits-hadits shahih lain, diantaranya: Bukhori No. 3029 (versi Fathul Bari No. 3269), Muslim No. 1295 (versi Syarh Shahih Muslim No. 776), Abu Daud No. 1111, Nasa’i No. 1589, Ibnu Majah No. 1319, dll. Berikut adalah hadits shahih Muslim No. 1295 yang dimaksud:
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Zuhair bin Harb] -Amru- berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Zinad] dari [Al A’raj] dari [Abu Hurairah] sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (bahwa beliau bersabda): “Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat ia tidur dengan tiga ikatan. Dengan setiap ikatan ia akan membisikkan padamu bahwa malam masih panjang. Jika ia terbangun lalu berdzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan. Dan jika ia melanjutkan dengan shalat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh semangat dan jiwanya pun sehat. Namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.” (Hadits Riwayat Muslim No. 1295, versi Syarh Shahih Muslim No. 776)
Dapat dibayangkan jika tiap hari kita diikat dengan 3 ikatan oleh setan lalu tidak wudhu, tidak berdzikir dan apalagi tidak mendirikan sholat, maka tiap hari akan semakin banyak ikatan pada leher kita bahkan bisa sampai puluhan bahkan ratusan ikatan. Padahal leher manusia itu sangat berhubungan dengan organ otak, telinga, mata, hidung, kelenjar hormonal manusia. Jika kelenjar hormonal sudah dikuasai setan maka kita akan selalu malas dan lemas ketika mau melakukan suatu kebaikan atau ibadah.
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Malas?
Mulai sekarang, mari kita rubah rasa malas yang ada dalam diri menjadi semangat yang membara dengan cara melakukan hal-hal yang telah diterangkan pada hadits tersebut:
Segerakan Bangun dan Mengingat Allah/Dzikir
Apakah yang dimaksud dengan dzikir/mengingat Allah disini?
Jika mengacu pada Hasyiyah as-Sindi ‘ala Ibn Majah, 1/399 maka dzikir yang dimaksud adalah dengan dzikir apapun, namun lebih afdhal adalah dzikir yang ma’tsur (yang diajarkan dalam dalil).
Diantara dzikir ma’tsur yang bisa dibaca ketika bangun tidur adalah
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
‘Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan kepadanya kami dikembalikan’. (HR. Bukhari, 6312)
Segerakan Berwudhu
Detil mengenai wudhu, mudah-mudahan dapat dibahas pada tulisan tersendiri, Insya Allah
Segerakan Shalat
Sebagai muslim, sebenarnya kita telah memiliki obat penangkal rasa malas, sebab obatnya ternyata ada pada ibadah-ibadah yang seharusnya biasa dilakukan oleh seorang muslim. Jika kita melakukan ibadah seperti biasa, sebenarnya kita bisa lepas dari malas yang disebabkan oleh setan ini.
Wallahu A’lam
Discussion about this post