Kenapa kucing terdiam terus bahkan tidak mau makan, tidak seperti biasanya?. Lantas bagaimana cara menangani kucing sakit yang tidak mau makan tersebut?
Ada beberapa alasan mengapa kucing bisa terdiam dan tidak seperti biasanya, di antaranya:
- Sakit atau Cedera – Kucing mungkin terdiam karena merasa sakit atau mengalami cedera. Jika Anda melihat bahwa kucing Anda terlihat lemas atau tidak aktif seperti biasanya, Anda mungkin perlu membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa.
- Stres atau Kecemasan – Kucing yang mengalami stres atau kecemasan juga bisa terdiam. Beberapa hal yang dapat menyebabkan stres pada kucing termasuk perubahan lingkungan, perubahan rutinitas, atau bahkan kehadiran hewan lain yang baru dalam rumah. Jika ini terjadi, Anda dapat mencoba memberikan kucing Anda waktu dan ruang yang cukup untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
- Depresi – Seperti manusia, kucing juga dapat mengalami depresi. Hal-hal yang dapat menyebabkan depresi pada kucing termasuk kehilangan teman kucing atau pemiliknya, atau bahkan kekurangan stimulasi fisik atau mental.
- Usia – Kucing yang semakin tua mungkin menjadi lebih tenang dan terdiam dibandingkan dengan kucing yang lebih muda. Ini mungkin disebabkan oleh penurunan energi dan aktivitas fisik yang terjadi saat kucing semakin tua.
- Kelelahan – Kucing juga bisa terdiam karena merasa lelah atau terlalu banyak bermain atau beraktivitas. Jika ini terjadi, biarkan kucing Anda beristirahat dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Ketika kucing sakit dan tidak mau makan, hal itu dapat menjadi tanda bahwa kucing tersebut membutuhkan perhatian medis. Namun, selain berkonsultasi dengan dokter hewan Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu kucing Anda dalam keadaan tersebut:
- Berikan air minum: Pastikan kucing Anda tetap terhidrasi. Jika kucing tidak mau minum air biasa, Anda dapat mencoba memberinya air dari kaldu ayam atau kaldu ikan, atau mencampurkan air dengan sedikit susu untuk menarik perhatiannya.
- Berikan makanan yang disukainya: Cobalah memberikan makanan yang disukai kucing, seperti daging yang dimasak atau makanan basah untuk kucing. Anda juga dapat mencoba memasak makanan untuk kucing Anda dengan bahan-bahan yang sehat dan mudah dicerna.
- Suhu ruangan yang nyaman: Pastikan suhu ruangan tempat kucing Anda tinggal nyaman dan hangat. Kucing yang sakit mungkin memerlukan lingkungan yang lebih hangat dari biasanya.
- Berikan perawatan yang tepat: Kucing yang sakit mungkin membutuhkan perawatan khusus, seperti membersihkan mata atau hidung yang bengkak atau berair. Pastikan Anda memeriksa kucing Anda setiap hari untuk memastikan kondisinya tidak memburuk.
- Berikan perhatian ekstra: Kucing yang sakit mungkin membutuhkan perhatian ekstra dari Anda. Berikan waktu dan kasih sayang untuk kucing Anda, dan pastikan ia merasa aman dan nyaman.
- Bawa ke dokter hewan: Jika kucing Anda masih tidak mau makan setelah beberapa hari atau gejalanya semakin buruk, segeralah membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa kucing yang tidak mau makan bisa menjadi masalah serius, terutama jika itu berlangsung dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, segera cari perawatan medis jika Anda memperhatikan gejala yang mencemaskan atau jika kucing Anda tidak mau makan dalam waktu yang lama.
Jika kucing tidak mau makan, ada beberapa makanan alternatif yang dapat dicoba. Beberapa opsi makanan yang dapat diberikan kepada kucing antara lain:
- Makanan kaleng kucing: Makanan kaleng kucing berbahan dasar daging atau ikan dapat menjadi alternatif yang baik untuk diberikan kepada kucing yang tidak mau makan ayam.
- Makanan kering kucing: Makanan kering kucing yang mengandung protein hewani juga bisa menjadi pilihan alternatif yang baik jika kucing tidak ingin makan ayam.
- Beberapa merek makanan kering khusus untuk kucing yang dapat diberikan. Beberapa merek makanan kering kucing yang dapat diberikan ketika kucing sakit antara lain:
- Royal Canin Veterinary Diet: Royal Canin menawarkan berbagai macam makanan kering khusus untuk kucing yang sakit, termasuk makanan khusus untuk kucing yang mengalami masalah pencernaan, masalah ginjal, masalah hati, dan banyak lagi.
- Hill’s Prescription Diet: Hill’s Prescription Diet adalah merek makanan kering khusus untuk kucing yang dirancang untuk membantu mengobati berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah ginjal, masalah hati, masalah pencernaan, dan lain sebagainya.
- Purina Pro Plan Veterinary Diets: Purina Pro Plan menawarkan berbagai macam makanan khusus untuk kucing yang sakit, termasuk makanan khusus untuk kucing yang mengalami masalah ginjal, masalah hati, masalah pencernaan, dan lain sebagainya.
- Iams Veterinary Formula: Iams menawarkan beberapa jenis makanan khusus untuk kucing yang sakit, termasuk makanan untuk kucing yang mengalami masalah pencernaan dan masalah ginjal.
- Nutro Max Cat: Nutro Max Cat menawarkan beberapa jenis makanan kering khusus untuk kucing yang sakit, termasuk makanan untuk kucing yang mengalami masalah pencernaan dan masalah ginjal.
- Makanan lembut yang dihaluskan: Makanan lembut seperti ayam atau ikan yang dihaluskan bisa menjadi pilihan yang baik, terutama jika kucing Anda tidak memiliki nafsu makan yang baik.
- Telur rebus: Telur rebus bisa menjadi sumber protein alternatif yang baik bagi kucing.
- Daging sapi atau daging kambing: Daging sapi atau kambing juga dapat menjadi alternatif daging ayam, namun pastikan untuk menghilangkan lemak dan potongan yang keras sebelum memberikannya kepada kucing.
- Ikan: Kucing juga menyukai ikan dan ikan berlemak seperti salmon dan makarel bisa menjadi alternatif daging ayam.
- Makanan khusus untuk kucing sakit: Beberapa merek makanan kucing menawarkan makanan khusus yang dirancang khusus untuk kucing yang sakit atau memiliki masalah pencernaan. Makanan ini dapat membantu mempercepat pemulihan kucing dengan memberikan nutrisi yang tepat dan tidak memperburuk kondisi kesehatan kucing.
- Pemberian susu pada kucing yang sakit sebaiknya dihindari, terutama jika kucing mengalami diare atau muntah. Kucing, terutama yang lebih tua, seringkali mengalami intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu. Pemberian susu pada kucing yang intoleran laktosa atau alergi terhadap susu dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan perut kembung.
Selain itu, kucing yang sakit mungkin juga memiliki masalah pencernaan dan dapat memperparah kondisi kesehatannya. Kucing yang sakit sebaiknya diberikan makanan khusus yang disarankan oleh dokter hewan dan dihindari memberikan makanan atau minuman yang tidak dianjurkan.
Namun, perlu diingat bahwa perubahan makanan harus dilakukan secara bertahap dan dengan hati-hati untuk menghindari gangguan pencernaan pada kucing. Selain itu, jika kucing tidak makan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Pastikan untuk memilih makanan khusus untuk kucing yang sakit yang sesuai dengan kondisi kesehatan kucing Anda, dan selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mengubah diet kucing Anda.